Jumat, 28 April 2023

Bermain Rancang Bangun: Mengasah Kreativitas dan Kerjasama Anak




Bermain adalah salah satu cara yang efektif untuk mengajak peserta didik berinteraksi, belajar menghargai perbedaan, berbagi, dan bekerja sama dengan teman sebaya. Salah satu tema bermain yang dapat diterapkan oleh guru untuk mensimulasi dimensi Mandiri, yaitu regulasi diri, adalah melalui kegiatan rancang bangun. Kegiatan rancang bangun dengan tema bermain dan bekerja sama dapat menjadi sarana yang efektif untuk mengembangkan kemampuan anak dalam mengendalikan diri, bekerja mandiri, dan memiliki rasa percaya diri yang tangguh.


Salah satu contoh kegiatan rancang bangun dengan tema bermain dan bekerja sama adalah Project Rancang Bangun sesuai dengan imajinasi tim fasilitator Project. Fasilitator memiliki keleluasaan untuk mengembangkan topik Project yang sesuai dengan tema dan tujuan yang telah ditetapkan, serta kondisi dan kebutuhan peserta didik di satuan pendidikan atau lingkungan daerah setempat. Guru memiliki kebebasan untuk mengembangkan komponen dalam Modul Project yang dapat disesuaikan dengan kondisi sekolah dan kebutuhan peserta didik. Modul Project ini dapat diperkaya dengan menambahkan komponen berupa deskripsi singkat Project, pertanyaan pematik untuk memancing diskusi atau proses inquiry peserta didik, alat, bahan, serta media belajar yang perlu disiapkan sebagai referensi pendukung sebelum memulai pembelajaran, serta penataan ruangan dan media yang dilakukan oleh guru diharapkan dapat mensimulasi pemikiran, keingintahuan, eksplorasi, dan percakapan anak.


Pertanyaan pematik dalam kegiatan Project merupakan salah satu elemen yang penting dalam menghadirkan ketertarikan dan rasa ingin tahu peserta didik. Pertanyaan pematik ini mendorong peserta didik untuk melakukan eksplorasi lebih lanjut atau melakukan proses inquiry untuk menjawabnya. Oleh karena itu, pertanyaan pematik haruslah berjenis pertanyaan terbuka atau "open-ended question" yang jawabannya tidak tersedia di dalam buku atau internet. Beberapa contoh pertanyaan pematik dalam kegiatan rancang bangun antara lain:


Siapa yang tahu bangunan itu apa?

Siapa yang pernah jalan-jalan dan melihat bangunan-bangunan apa saja yang pernah kamu lihat?

Apa saja bentuk bangunan apa saja yang kita butuhkan untuk membangun sesuai dengan imajinasi kamu ya?

Bagaimana caranya untuk membangun bangunan yang sesuai dengan ide kamu?

Kamu punya usulan Project rancang bangun apa?

Kegiatan rancang bangun bertujuan agar peserta didik dapat menunjukkan inisiatif dan ide dalam membangun sesuai dengan imajinasinya, secara mandiri menentukan lokasi bermain, menggunakan media yang telah disediakan untuk membangun sesuai imajinasinya, menunjukkan kemampuan pengendalian diri dalam bekerja sama dengan sesama peserta didik, berbagi peran, serta menunjukkan kreativitas dalam memecahkan masalah dan menghadapi tantangan dalam proses rancang bangun. Selain itu, kegiatan rancang bangun juga dapat mengasah kemampuan kerjasama antar anak, seperti berbagi ide, berkolaborasi dalam membangun, dan menghargai kontribusi setiap anggota tim.


Dalam kegiatan rancang bangun, anak-anak dapat diberikan kebebasan untuk mengemukakan ide dan berdiskusi dalam tim untuk merancang dan membangun sesuatu. Anak-anak dapat menggunakan berbagai bahan dan alat yang telah disiapkan untuk mewujudkan ide-ide mereka menjadi bentuk nyata. Guru sebagai fasilitator dapat memberikan arahan, bimbingan, serta memfasilitasi proses berpikir kritis dan kreatif anak-anak dalam merancang dan membangun.


Selain itu, kegiatan rancang bangun juga dapat melibatkan interaksi dengan lingkungan sekitar, seperti mengamati dan mempelajari bentuk-bentuk bangunan yang ada di sekitar mereka, serta mempertimbangkan faktor-faktor seperti keberlanjutan, keamanan, dan kegunaan dalam merancang bangunan mereka. Anak-anak dapat belajar untuk berpikir secara kritis, menghadapi tantangan, dan mencari solusi yang kreatif dalam proses rancang bangun.


Dalam kegiatan rancang bangun, kerjasama antar anak sangat penting. Anak-anak dapat belajar untuk berbagi ide, mendengarkan pendapat teman, dan berkolaborasi dalam membangun sesuatu. Mereka dapat membagi peran, bekerja sama dalam menghadapi masalah, serta menghargai kontribusi setiap anggota tim. Dalam proses ini, mereka juga dapat belajar untuk mengatasi konflik, menghargai perbedaan, serta mengembangkan kemampuan sosial dan emosional.


Kegiatan rancang bangun merupakan salah satu cara yang efektif untuk mengasah kreativitas dan kemampuan kerjasama anak-anak. Dalam proses ini, anak-anak dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis, berinovasi, dan bekerja sama dengan sesama anak. Oleh karena itu, menghadirkan kegiatan rancang bangun dalam pembelajaran anak dapat menjadi pengalaman belajar yang menyenangkan dan bermanfaat dalam mengasah kreativitas, kerjasama, serta keterampilan sosial dan emosional anak-anak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Deteksi Dini Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) di PAUD: Kunci Pendidikan Inklusif yang Optimal

 Setiap anak adalah individu unik dengan bakat dan kebutuhan masing-masing. Prinsip ini menjadi landasan penting dalam dunia pendidikan, ter...